Sabtu, 28 Agustus 2021

Cerpen Anak : Vas Bunga Nadia (Bagian 1)

"Vas Bunga Nadia" adalah karya pertama saya dalam menulis cerita anak. Cerita pendek ini pernah dimuat di buku antologi "Asyiknya Berbuat Baik". Selamat membaca😊




 Vas Bunga Nadia Bagian 1

        “Nadia, semua peralatan untuk lomba memasak sudah dibawa?” tanya Bunda kepada Nadia yang tengah menyiapkan perlengkapan sekolah.

         “Insyaallah sudah, Bunda,” jawab Nadia sambil tersenyum.

         “Hati-hati bawa vas bunganya ya, Nak.” Bunda membantu memasukkan vas bunga kaca ke dalam tas kain yang akan dibawa Nadia ke sekolah. Nadia mengiyakan pesan Bunda dengan anggukan kepala.

        “Nadia berangkat ke sekolah ya, Bun.” Nadia mencium tangan Bunda. Nadia dan Alfa, Kakak Nadia, siap berangkat ke sekolah.

         “Assalamu’alaikum.” Nadia dan Alfa mengucapkan salam ketika hendak keluar rumah menuju mobil jemputan sekolah.

             “Wa’alaikumsalam warrohmatullahi wabarokatu,” jawab Bunda sambil melambaikan tangan.

***

            Pagi ini, penumpang mobil jemputan sekolah Nadia dan Alfa lebih banyak dari biasanya. Sebab, mobil jemputan sekolah yang dikemudikan Pak Arif, bannya bocor. Sehingga, sebagian anak-anak yang ikut mobil jemputan Pak Arif ikut mobil jemputan Pak Ridho, mobil jemputan sekolah Nadia dan Alfa.

            “Ning, untuk barang bawaannya, Bapak taruh di bagasi mobil ya?” tanya Pak Ridho kepada Nadia. Pak Ridho biasa memanggil anak-anak perempuan dengan sebutan “Ning”, panggilan untuk anak perempuan di beberapa daerah di Jawa Timur.

            “Iya Pak, terima kasih,” jawab Nadia. Nadia naik ke mobil jemputan sambil membawa tas ransel sekolahnya. Sedangkan, tas kain yang berisi perlengkapan untuk lomba memasak ada di bagasi mobil.

***

            “Innalillaahi wa inna ilaihi roji”uun…,” teriak anak-anak yang berada di dalam mobil jemputan Pak Ridho. Mobil yang dikemudikan oleh Pak Ridho berhenti mendadak. Ada sepeda motor yang tiba-tiba menyeberang tanpa memberi isyarat terlebih dahulu.

            “Maaf ya, anak-anak.” Pak Ridho meminta maaf karena telah membuat anak-anak panik.

“Iya Pak, nggak papa,” jawab anak-anak hampir bersamaan.

***

Pukul 06.30 WIB, mobil jemputan Pak Ridho tiba di sekolah. Alhamdulillah, kejadian tidak terduga di perjalanan tadi, tidak menyebabkan keterlambatan kedatangan mobil jemputan Pak Ridho.

“Dik, jangan lupa ambil tas yang ada di bagasi,” Alfa mengingatkan Nadia.

“Iya Kak, makasih.” Nadia bergegas menuju bagasi mobil. Di sana, Pak Ridho sudah menunggu untuk membantu membuka pintu bagasi.

Nadia sambil mengambil tas biru yang ada di pojok bagasi mobil. Dalam hati, Nadia bertanya, “Kenapa tisu makan dan bunga plastik yang kubawa keluar dari tempatnya?”

“Sudah, Ning?” Pertanyaan Pak Ridho membuyarkan lamunan Nadia.

“Iya Pak, sudah. Terima kasih,” jawab Nadia sambil tersenyum.

Nadia mempercepat langkah menuju ruang kelasnya yang ada di lantai dua. Dalam hati Nadia terus berdoa semoga apa yang dikhawatirkannya tidak terjadi.

Bersambung ke Vas Bunga Nadia bagian 2.

Sidoarjo, 20 September 2020

Purwantiningsih😊



Tidak ada komentar:

Posting Komentar